Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

 


Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) adalah pendekatan kooperatif yang mendorong partisipasi aktif dan kerja sama siswa dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. Dalam model ini, setiap siswa diberi nomor dan dalam kelompok kecil, mereka berdiskusi dan berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam model pembelajaran Numbered Head Together:

-Membentuk kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang. Setiap anggota kelompok diberi nomor (misalnya, 1, 2, 3, dan seterusnya) untuk mengidentifikasi peran mereka dalam kelompok.

-Menyajikan pertanyaan atau masalah: Guru menyajikan pertanyaan atau masalah kepada seluruh kelas. Pertanyaan ini dapat berkaitan dengan topik pembelajaran, masalah matematika, teka-teki, atau apapun yang relevan dengan materi pembelajaran.

-Diskusi kelompok: Setelah pertanyaan atau masalah disajikan, anggota kelompok berdiskusi dan bekerja sama untuk mencari jawaban atau solusi. Setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pemikiran serta ide.

-Nomor dipanggil: Setelah diskusi selesai, guru secara acak memanggil nomor dari satu anggota kelompok. Anggota kelompok yang dipanggil harus siap memberikan jawaban atau solusi kepada seluruh kelas.

-Presentasi jawaban: Anggota kelompok yang dipanggil mempresentasikan jawaban atau solusi kepada seluruh kelas. Mereka dapat menjelaskan pemikiran mereka, langkah-langkah yang diambil, atau memberikan argumen yang mendukung jawaban mereka.

-Evaluasi dan umpan balik: Setelah presentasi jawaban, kelas dapat memberikan umpan balik atau memberikan tanggapan terhadap jawaban yang telah disampaikan. Guru juga dapat memberikan penjelasan tambahan atau mengklarifikasi konsep yang terkait.

Kelebihan dari model pembelajaran Numbered Head Together meliputi:

-Partisipasi aktif: Setiap anggota kelompok harus berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dan presentasi jawaban. Ini mendorong partisipasi dan keterlibatan setiap siswa dalam pembelajaran.

-Kolaborasi: Siswa bekerja sama dalam kelompok kecil, saling membantu, dan belajar dari satu sama lain. Ini mengembangkan keterampilan kerja sama dan kemampuan komunikasi siswa.

-Peningkatan pemahaman: Melalui diskusi dan presentasi jawaban, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran. Mereka dapat melihat berbagai pendekatan dan solusi dari anggota kelompok lainnya.

-Tanggung jawab individu: Setiap siswa harus siap untuk mempresentasikan jawabannya. Ini mendorong tanggung jawab individu terhadap pembelajaran dan memastikan setiap anggota kelompok terlibat secara aktif.

Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam model Numbered Head Together:

-Dominasi anggota kelompok: Dalam beberapa kelompok, mungkin ada anggota yang lebih dominan atau mendominasi diskusi. Hal ini dapat mengurangi partisipasi aktif dari anggota kelompok lainnya.

-Waktu yang terbatas: Proses diskusi dan presentasi jawaban membutuhkan waktu, sehingga terkadang waktu yang tersedia mungkin terbatas. Hal ini dapat membatasi cakupan atau mendalamnya pembahasan masalah atau pertanyaan.

-Perbedaan tingkat pemahaman: Dalam kelompok, mungkin terdapat perbedaan tingkat pemahaman atau kemampuan antara anggota kelompok. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam partisipasi dan kontribusi dalam kelompok.

Posting Komentar

0 Komentar