Kinerja Guru / Guru Profesional

Kinerja atau performance diartikan sebagai tampilan, hasil atau prestasi kerja. Bernardin dan Russel defenisi prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Amstrong menjelaskan kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja merupakan output atau hasil kerja yang dicapai oleh
seseorang atau organisasi sesuai dengan standar pekerjaan. Sedangkan menurut Colquitt, kinerja adalah nilai usaha atau hasil kerja pegawai yang memiliki  kontribusi baik positif maupun negatif terhadap tujuan organisasi.
Dengan demikian istilah kinerja mempunyai pengertian akan adanya suatu tindakan atau kegiatan yang ditampilkan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan aktivitas tertentu. Kinerja seseorang akan tampak pada situasi dan kondisi kerja sehari-hari. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya menggambarkan bagaimana seseorang berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Stiffler bahwa kinerja organisasi adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai organisasi. Timpe mengemukakan bahwa kinerja adalah akumulasi dari tiga elemen yang saling berkaitan yakni kemampuan, usaha dan sifat-sifat keadaan eksternal. Sejalan dengan itu, Robbins dan Coulter mendefinisikan teori kinerja adalah produk dari fungsi kemampuan, motivasi dan lingkungan. Artinya bahwa kinerja dinyatakan sebagai produk, yakni produk kerja dari orang maupun lembaga atau organisasi.
Meskipun tidak ada faktor tunggal yang mempengaruhi kinerja, menurut Peters dan Waterman dalam Sagala dalam hasil kajiannya menyimpulkan bahwa ada tujuh faktor penyumbang terhadap efektivitas organisasi menggambarkan kinerja organisasi yang dikenal dengan istilah 7-perencanaan (framework). Dimana framework tersebut sebagai berikut : (1) strategi, adalah seperangkat tindakan yang koheren sebagai suatu pola tanggapan perusahaan terhadap lingkungannya dalam rencana jangka panjang berkenaan dengan alokasi dan penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan; (2) struktur, adalah susunan yang menggambarkan hubungan antara pembagian tugas dan tanggungjawab; (3) sistem, adalah seluruh proses dan prosedur dalam suatu keteraturan yang untuh dan terintegrasi; (4) staf, adalah orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan organisasi; (5) gaya, adalah bukti nyata yang ditunjukkan oleh manajemen yang menggambarkan apa yang dianggap penting; (6) keahlian, adalah kapasitas kemampuan dan keterampilan yang dimiliki manajemen atau manusia yang ada di dalam organisasi; dan (7) nilai-nilai kebersamaan, adalah nilai-nilai dasar yang menyatakan suatu tujuan dalam menentukan citra organisasi yang dikembangkan bersama oleh orang-orang di dalam organisasi

Posting Komentar

0 Komentar